1. Proses Pengambilan Nira Kelapa.
- pohon baru bisa disadap bila telah menghasilkan 3 tandan bunga yang
baru membuka dan tandan yang termuda sudah mencapai 20 cm
panjangnya.
- pada kelapa dalam umumnya sekitar umur 8 tahun dan 4 tahun untuk
kelapa hybrida
- mahkota pohon perlu dibersihkan dari semua kotoran begitu pula
alat-alat yang akan digunakan harus dalam keadaan bersih
- nira diperoleh dari tandan yang seludangnya belum mekar
- tangkai bunganya lalu dipukul pukul perlahan-lahan dan baru boleh
disadap setelah 3 - 5 hari kemudian agar memudahkan keluarnya nira
- mayang dipotong ujungnya ± 10 cm dengan pisau tajam
- kira-kira seminggu kemudian niranya sudah akan keluar
- agar niranya tidak asam, kotorannya mengendap dan qulanya nanti
berwarna kuning muda kedalam wadahnya perlu diberi 1 sendok
makan kapur sirih atau larutan Na-bisulfit secukupnya (1 sendok Nabisulfit
dalam 2 liter air). warna gula dapat ditentukan dengan
pekat/tidaknya larutan ini
- penyadapan dilakukan pagi sebelum pukul 08.00 dan sore setelah
pukul 16.00
- sebelum bumbung/wadah dipasang kembali guna penderesan
berikutnya, mayang dipotong sedikit dengan sekali sentuhan agar bisa
melancarkan keluarnya nira
- setiap mayang dapat diambil niranya selama ± 40 hari, pagi dan sore
hari
- nira yang baik bercirikan masih segar, rasa manis, harum, tidak
berwarna dan derajat keasaman (pH)nya antara 6,0 - 7,0
- nira yang jelek pHnya >6,0 dan bila digunakan, mutu gulanya akan ikut
जेलेक।
2. Proses Pengolahan Nira Menjadi Gula Kelapa
- nira yang telah diperoleh disaring, selanjutnya dimasukkan kedalam
wajan/panci
- nira dimasak dengan panas yang konstan pakai bahan bakar
kayu/seresah atau bahan bakar lainnya
- lama pemasakan tergantung
- seludang dibalut dengan tali dari ujung ke bagian pangkalnya agar tidak
mekar
- mayang tersebut di rundukkan parlahan-lahan hingga membentuk
sudut 60° dengan garis vertikal dan diikat agar tetap pada posisi
tersebut jumlah nira yang dimasak
- ± 15 menit sebelum gulanya masak diberi 1 cc santan (1 butir kelapa
parutan dicampur 100 cc air)
- nira yang telah mengental diaduk cepat dengan arah memutar
- jika telah mengental dan berwarna kemerahan dituang kedalam
cetakan. ± 10 menit kemudian cairannya sudah padat, berarti proses
pembuatannya telah selesai.
- bila menggunakan tempurung kelapa, pada tahap pertama diisi 3/4
bahannya terlebih dahulu, lalu didinginkan selama 15 merit.
- keluarkan dari cetakannya setelah mengeras, lalu tempelkan pada gula
yang ada dicetakan lainnya, agar bentuk yang dihasilkan identik satu
dengan yang lainnya.
- agar tidak lengket satu sama lainnya, diantara gala-gala tersebut dialas
daun pisang yang sudah tua serta kering.
- pengepakan dapat juga dilakukan memakai keranjang bambu dengan
dilapisi daun pisang kering atau daun jati kering. Dengan cara
pengepakan seperti ini gula dapat bertahan ± 1 bulan.
- ringkasan kegiatan pembuatan gula kelapa ini disajikan pada gambar
berikut ini।
MUTU GULA KELAPA
Mutu gula kelapa dibagi dalam :
1. Mutu Super, adalah gula kelapa yang keras dan berwarna cerah/ coklat
ke-kuning-kuningan.
2. Mutu A, adalah gula kelapa yang keras dan berwarna ke-coklat-coklatan; dan
3. Mutu B, adalah gula kelapa yang agak lembek, berwarna coklat
ke-hitam-hitaman.
Sumber: Dinas Perkebunan Dati I Kalimantan Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami sangat menerima pesan dan kritikan yang sifatnya membangun dari anda semua