KEJARLAH ILMU SAMPAI KE NEGERI CINA

“Jadilah manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum”

(Mahatma Gandhi)

Rabu, 04 Maret 2009

MEMBUAT GULA KELAPA

1. Proses Pengambilan Nira Kelapa.
- pohon baru bisa disadap bila telah menghasilkan 3 tandan bunga yang
baru membuka dan tandan yang termuda sudah mencapai 20 cm
panjangnya.
- pada kelapa dalam umumnya sekitar umur 8 tahun dan 4 tahun untuk
kelapa hybrida
- mahkota pohon perlu dibersihkan dari semua kotoran begitu pula
alat-alat yang akan digunakan harus dalam keadaan bersih
- nira diperoleh dari tandan yang seludangnya belum mekar
- tangkai bunganya lalu dipukul pukul perlahan-lahan dan baru boleh
disadap setelah 3 - 5 hari kemudian agar memudahkan keluarnya nira
- mayang dipotong ujungnya ± 10 cm dengan pisau tajam
- kira-kira seminggu kemudian niranya sudah akan keluar
- agar niranya tidak asam, kotorannya mengendap dan qulanya nanti
berwarna kuning muda kedalam wadahnya perlu diberi 1 sendok
makan kapur sirih atau larutan Na-bisulfit secukupnya (1 sendok Nabisulfit
dalam 2 liter air). warna gula dapat ditentukan dengan
pekat/tidaknya larutan ini
- penyadapan dilakukan pagi sebelum pukul 08.00 dan sore setelah
pukul 16.00
- sebelum bumbung/wadah dipasang kembali guna penderesan
berikutnya, mayang dipotong sedikit dengan sekali sentuhan agar bisa
melancarkan keluarnya nira
- setiap mayang dapat diambil niranya selama ± 40 hari, pagi dan sore
hari
- nira yang baik bercirikan masih segar, rasa manis, harum, tidak
berwarna dan derajat keasaman (pH)nya antara 6,0 - 7,0
- nira yang jelek pHnya >6,0 dan bila digunakan, mutu gulanya akan ikut
जेलेक.

2. Proses Pengolahan Nira Menjadi Gula Kelapa
- nira yang telah diperoleh disaring, selanjutnya dimasukkan kedalam
wajan/panci
- nira dimasak dengan panas yang konstan pakai bahan bakar
kayu/seresah atau bahan bakar lainnya
- lama pemasakan tergantung
- seludang dibalut dengan tali dari ujung ke bagian pangkalnya agar tidak
mekar
- mayang tersebut di rundukkan parlahan-lahan hingga membentuk
sudut 60° dengan garis vertikal dan diikat agar tetap pada posisi
tersebut jumlah nira yang dimasak
- ± 15 menit sebelum gulanya masak diberi 1 cc santan (1 butir kelapa
parutan dicampur 100 cc air)
- nira yang telah mengental diaduk cepat dengan arah memutar
- jika telah mengental dan berwarna kemerahan dituang kedalam
cetakan. ± 10 menit kemudian cairannya sudah padat, berarti proses
pembuatannya telah selesai.
- bila menggunakan tempurung kelapa, pada tahap pertama diisi 3/4
bahannya terlebih dahulu, lalu didinginkan selama 15 merit.
- keluarkan dari cetakannya setelah mengeras, lalu tempelkan pada gula
yang ada dicetakan lainnya, agar bentuk yang dihasilkan identik satu
dengan yang lainnya.
- agar tidak lengket satu sama lainnya, diantara gala-gala tersebut dialas
daun pisang yang sudah tua serta kering.
- pengepakan dapat juga dilakukan memakai keranjang bambu dengan
dilapisi daun pisang kering atau daun jati kering. Dengan cara
pengepakan seperti ini gula dapat bertahan ± 1 bulan.
- ringkasan kegiatan pembuatan gula kelapa ini disajikan pada gambar
berikut ini।

MUTU GULA KELAPA
Mutu gula kelapa dibagi dalam :
1. Mutu Super, adalah gula kelapa yang keras dan berwarna cerah/ coklat
ke-kuning-kuningan.
2. Mutu A, adalah gula kelapa yang keras dan berwarna ke-coklat-coklatan; dan
3. Mutu B, adalah gula kelapa yang agak lembek, berwarna coklat
ke-hitam-hitaman.

Sumber: Dinas Perkebunan Dati I Kalimantan Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami sangat menerima pesan dan kritikan yang sifatnya membangun dari anda semua